Inilah 5 Putri Cantik di Balik Tembok Keraton Yogyakarta

Apa yang ada di benak Anda jika mendengar istilah putri raja? Cantik, pintar, dan memiliki sifat dan kepribadian yang tak kalah anggun dari rupanya? Ya, Anda harus tahu jika putri raja semacam itu juga ada di Tanah Air kita, tepatnya di Yogyakarta.

Yogyakarta dan sekitarnya memang menjadi pusat kebudayaan turun-temurun yang tak lekang oleh zaman. Di daerah ini terdapat keraton tempat tinggal seorang sultan yang hingga saat ini masih langgeng sebagai simbol sejarah dan budaya Indonesia yang teramat kaya.

Di balik tembok keraton itulah lahir putri-putri cantik sultan. Termasuk lima orang Putri Sultan Hamengkubuwono X yang saat ini sedang berkuasa berikut ini. Ingin tahu seperti apa?

1. GKR Mangkubumi

GKR Mangkubumi sebelum menikah memiliki nama asli Nurmalita Sari. Lahir sebagai putri tertua Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Ratu Hemas. Sebagai putri tertua banyak sekali peranan dan tugas yang diemban oleh GKR Mangkubumi. Baik di dalam maupun di luar keraton.



Keaktifannya di berbagai kegiatan sosial membuatnya dikenal sebagai seorang wanita hebat yang menjadi sumber inspirasi. Apalagi setelah ia menerima gelar sebagai Ratu Mangkubumi, gelar yang menandakan bahwa Sultan telah mengangkatnya menjadi seorang pewaris tahta. Meski sempat dirundung konflik internal dengan kerabat keraton lainnya, GKR Mangkubumi tetap berusaha menjadi seorang putri raja yang baik dan patuh pada orang tuanya.

2. GKR Condrokirono

GKR Condrokirono adalah putri kedua Sultan Hamengkubowono. Ia menerima gelar sebagai seorang Gusti Kanjeng ratu setelah menikah. Namun sayang pemiliki nama lahir Nurmagupita ini harus menjanda. Karena pernikahannya dengan KRT Suryokusumo beberapa tahun silam harus kandas dan berujung pada perceraian.



Selain kabar perceraian, GKR Condrokirono juga diterpa kabar miring lainnya. Ada dugaan bahwa alasan ia menikah mendahului kakaknya adalah karena telah hamil di luar nikah. Meski begitu kabar tersebut tak pernah terbukti dan GKR Condrokirono pun tumbuh menjadi wanita tegar dan berusaha menjadi ibu yang baik untuk anaknya, R.M. Gustilantika Marrel Suryokusumo.

3. GKR Maduretno

Gusti Kanjeng Ratu Maduretno putri ketiga sultan yang berwajah cantik dan saat ini telah menjadi istri dari Pangeran Purbodiningrat. Ratu Maduretno lahir di Yogyakarta, 12 April 1978 dan menikah dengan Yun Prasetyo atau pangeran Purbodiningrat pada tahun 2008 silam.



Sama seperti saudari-saudarinya yang lain Ratu Maduretno juga menempuh pendidikan di luar negeri. ia memilih bersekolah di Indooroopilly State Highschool di Brisbane. Kemudian lanjut kuliah di Melbourne di Holmesglen Institute of TAFE.

4. GKR Hayu

Ratu hayu lahir dengan nama asli Nurabra Juwita pada 24 Desember 1983. Sebagai seorng putri raja, Ratu Hayu banyak berperan dalam melestarian budaya, khususnya budaya Jawa. Ia begitu lihai dalam menari sama seperti anak-anak Sultan yang lainnya. Namun siapa sangka jika kakak dari Ratu Bendoro ini juga jago dalam hal teknologi.



Menginjak usia yang sudah matang untuk membina rumah tangga, Ratu Hayu akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Pangeran Notonegoro. Ia menikah pada 22 Oktober 2013, dengan gelaran pesta pernikahan yang meriah lengkap dengan Kirap melalui jalan Malioboro.

5. GKR Bendoro

Dialah Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni atau Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, putri bungsu Sultan Hamengkubuwono X yang begitu cantik. Sosok Ratu Bendoro yang tak hanya ayu rupanya tapi juga cerdas itu membuat seorang pemuda bernama Achmad Ubaidillah jatuh hati. Setelah melalui proses yang panjang, Ratu Bendoro akhirnya resmi menikah dengan Achmad Ubaidillah yang bergerlar Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro.



Saat ini ia telah dikaruniai seorang putra yang diberi nama R.Aj. Nisaka Irdina Yudhonegoro. Dalam hal karier, Ratu Bendoro bersama dengan saudari-saudarinya yang lain mendirikan berbagai usaha termasuk salah satunya adalah usaha di bidang spa. Dan ratu Bendoro bertindak sebagai Direktur Operasional.

Itulah kelima putri cantik di balik tembok keraton Yogyakarta. Mereka tidak hanya mewakili kecantikan seorang putri tapi juga mencerminkan kecantikan budaya asli Indonesia yang terjaga hingga saat ini.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: